Selasa, September 22, 2009

Modifikasi Bajaj Pulsar


Siapa bilang sentuhan modifikasi tak bisa dilakukan pada Bajaj Pulsar. Bajaj Pulsar 200 keluaran tahun 2008 milik Mario Anthony misalnya, berkat modifikasi, tampilannya jadi garang layaknya moge. "Motor ini coba aku buat tambah kekar agar bisa lebih macho bila dibawa jalan," ungkapnya.

Bagaimana teknik modifikasinya? Sebagai langkah awal, kaki-kaki bawaan Pulsar pun bajaj pulsar modifikasisegera digusur agar membuat motor ini jadi lebih berotot. Swing arm bawaan pabrik yang terkesan ‘biasa saja’ dibuang dan digantikan dengan swing arm milik Aprilia RS 125 yang lebih berkesan sporty. Begitu pula dengan up side down depan yang juga diganti dengan milik Aprilia RS 125.

Tidak sampai disitu, pria yang bekerja di perusahaan elektrikal ini pun sepertinya memang kesemsem berat dengan semua part bawaan Aprilia RS 125. Terbukti, limbah dari motor asal Italia ini pun juga terlihat dicangkok di beberapa bagian mulai dari spartbor, foot step, lampu sein hingga velg besar Aprilia yang dibaluti ban karet dari Battlax pun terlihat serasi dengan desain Pulsar 200 berkelir merah ini.

Dan untuk menghentikan laju ‘si merah’ ketika berlari, Mario pun juga mengaplikasi piringan disc dari Aprilia yang bekerja sama dengan barisan rem buatan Brembo yang sudah terkenal ampuh menghentikan laju kendaraan.

Urusan kaki-kaki pun selesai. Kini Mario segera bergegas ke bagian bodi kendaraan yang menurutnya masih terlihat ‘kerempeng’. Untuk urusan ini, Mario pun mempercayakan semuanya pada rumah modifikasi Tauco Custom yang digawangi oleh Topo Goedel Atmodjo.

Di rumah modif yang berada di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan ini, motor asal India miliknya tersebut pun dibuatkan sebuah bodi mounting yang kekar untuk membuat motor ini tampak lebih berotot.

Tidak lupa, agar nuansa sporty maskin kentara, Topo pun ternyata juga membuatkan sebuah engine guard yang mampu melindungi bagian bawah motor milik pria berusia 31 tahun ini. "Konsepnya memang macho-minimalis, tapi masih ada beberapa bagian yang ingin saya rubah agar motor ini tambah kekar. Tunggu saja," ujar Mario penuh misteri.

(sumber: oto.detik.com)

Minggu, September 06, 2009

Hasil MotoGP San Marino 2009, Valentino Rossi Juara



Valentino Rossi kian dekat ke tangga juara MotoGP 2009. Menyusul hasil gemilang di seri balapan MotoGP San Marino, Minggu (6/9) malam WIB. The Doctor menjadi yang terbaik, disusul Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.

valentino rossi
Atas hasil itu, Rossi makin kokoh di puncak klasemen dengan poin 237. Sementara Lorenzo membuntuti dengan nilai 207. Dengan empat seri tersisa, peluang The Doctor mempertahankan gelar juara dunia terbuka lebar. Namun, kans Lorenzo juga belum tertutup sama sekali.

Hasil lengkap:
1. Valentino Rossi Yamaha 44:32.882
2. Jorge Lorenzo Yamaha + 2.416
3. Dani Pedrosa Honda + 12.400
4. Andrea Dovizioso Honda + 26.330
5. Loris Capirossi Suzuki + 26.539
6. Toni Elias Gresini Honda + 28.286
7. Mika Kallio Ducati + 30.184
8. Marco Melandri Hayate Kawasaki + 31.757
9. Chris Vermeulen Suzuki + 31.909
10. James Toseland Tech 3 Yamaha + 38.347
11. Aleix Espargaro Pramac Ducati + 46.673
12. Randy de Puniet LCR Honda + 52.041
13. Niccolo Canepa Pramac Ducati +1:03.198
14. Gabor Talmacsi Scot Honda +1:22.347

Gagal Finis:
Colin Edwards Tech 3 Yamaha 0 laps
Nicky Hayden Ducati 0 laps
Alex de Angelis Gresini Honda 0 laps

Jumat, September 04, 2009

Modifikasi Yamaha Mio Gaya Classic Street Rod



Hot rod. Itulah aliran modifikasi baru pada skutik yang diprediksi bakal jadi trend. Seperti kreasi Shaflingga yang berkolaborasi dengan Budi "Big" Rahmanto dari Big Modification, Jakarta Timur. Mereka menyulap Yamaha Mio 2005 jadi bergaya classic street rod.

Pertimbangan Agha—sapaan akrab Shaflingga—karena gaya klasik abadi dan sampai kapan pun akan disukai. Sebagai contoh, lanjutnya, bisa lirik bodi Fino yang terbukti banyak penggemarnya. Ini beda dengan bodi custom yang pasti disenangi sesaat.

Keistimewaan dari modifikasi ini adalah jitu memadukan bodi Fino yang ramping dengan kaki-kaki besar. Itu seperti bagian depan yang dipasangi ban lebar 4 inci, dan belakang 8 inci dengan diameter 14 inci. "Kami ingin bodi ramping ditopang kaki yang cukup besar. Karena itu, sengaja dipesan velg telapak lebar," ujar sarjana ekonomi ini.

Lantaran mengaplikasi aliran hot rod (American style), desain velg disesuaikan dengan kegemaran para penganut aliran ini di negeri asalnya, yakni dengan memakai jari-jari rapat yang sampai menghabiskan 120 batang. Karena ada penggantian rim, mau tak mau harus dibuatkan teromol khusus dari bahan aluminium gelondongan yang kemudian dibubut.

Untuk memberi kesan bahwa kaki yang dipakai betul-betul besar, maka skubek dibikin ceper. Hal itu berarti sistem suspensi diubah sedikit. "Sengaja dibikin rigid depan dan belakang sehingga enggak ada jarak main. Tujuannya, menghindari mentok antara bodi dan roda," papar Agha.

Desain knalpot custom yang meruncing semakin menguatkan style. Menurut Agha, modelnya meniru dari majalah Harley-Davidson. Ukuran tinggal disesuaikan dengan bodi Mio. Agha dan Budi enggak hanya fokus di bagian yang besar saja, tetapi juga menyempurnakan bagaian detail.

Misalnya, mesin dicat sewarna dengan bodi utama. Bahkan, cat juga melumuri bagian head lamp dan dudukan spidometer. Agha mengaku puas, meski harus menunggu lama sampai lima bulan. "Style baru (pada) modif skutik sudah lahir," ujarnya bangga. (sumber: kompas.com)