Rabu, Januari 28, 2009
Minggu, Januari 25, 2009
Tips Membeli Motor Bekas
Di tengah harga motor baru yang mulai merangkak naik, tak ada salahnya kita melirik motor bekas. Tapi sebelum membeli, anda perlu jeli dan memperhatikan betul kondisi motornya. Jangan sampai kecewa di kemudian hari. Berikut tips membeli motor bekas.
1. Cek harga pasaran.
Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga pasaran terlebih dahulu. Bisa dari koran, majalah, situs tertentu, dll.
2. Cek nomor rangka/mesin.
Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.
3. Cek kondisi fisik.
Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.
4. Cek kondisi oli.
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.
5. Cek speedometer.
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
6. Hidupkan mesin motor.
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.
7. Cek perpindahan gigi.
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
8. Cek rangka atau sasis motor.
Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
9. Cek kebocoran.
Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.
10. Cek kondisi kelistrikan.
Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan. (sumber: bb17.info)
1. Cek harga pasaran.
Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga pasaran terlebih dahulu. Bisa dari koran, majalah, situs tertentu, dll.
2. Cek nomor rangka/mesin.
Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.
3. Cek kondisi fisik.
Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.
4. Cek kondisi oli.
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.
5. Cek speedometer.
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
6. Hidupkan mesin motor.
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.
7. Cek perpindahan gigi.
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
8. Cek rangka atau sasis motor.
Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
9. Cek kebocoran.
Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.
10. Cek kondisi kelistrikan.
Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan. (sumber: bb17.info)
Kamis, Januari 22, 2009
Harga Sepeda Motor 2009
Harga BBM sudah turun. Tapi bukan berarti harga motor ikutan turun. Sebaliknya, sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor mulai menaikkan harga produknya 2-5 persen pada Januari 2009 ini. Langkah menaikkan harga ini diambil akibat belum terserapnya lonjakan kenaikan bahan baku dan naiknya bea balik nama (BBN) sepeda motor.
"Untuk Mio naik sekitar Rp200.000 atau sekitar 1,6 persen. Sementara Vixion naik sekitar Rp300.000 dengan persentase kenaikan yang sama," ujar Vice President Director PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Dyonisius Beti, seperti dikutip Okezone.
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) juga menaikkan harga untuk beberapa produk andalan seperti Ninja 150R dan RR, Ninja 250R dengan besaran bervariasi. Ninja 150L naik dari Rp23,4 juta menjadi 24,1juta, RR Rp31 juta menjadi Rp31,5 juta, Athlete naik Rp 300.000 menjadi Rp14,6 juta. Adapun Ninja 250 R sebagai tipe terlaris Kawasaki, naik Rp 1,6 juta dari Rp44,9 juta menjadi Rp46,5 juta.
Suzuki tak ketinggalan, berencana menaikkan harga Shogun, New Smash, Spin, Skywave dan New Satria FU150. Harga Thunder 125 akan naik sekitar Rp1,2 juta.
Rabu, Januari 21, 2009
Motor Futuristik Ferrari V4
Selama ini Ferrari memang tidak memproduksi sepeda motor. Namun, kehebatan mobil termasuk mobil balap F1 keluaran Ferrari menginspirasi Amir Glinik merancang motor masa depan yang dinamakan Ferrari v4. Ferrari v4 memiliki desain futuristik, mewah dan canggih. Mesinnya menggunakan mesin mobil Ferrari F1 yang sudah dimodifikasi. Bisa dibayangkan betapa kencangnya jika melaju. Glinik juga mengaplikasikan teknologi kelas atas pada motor ini. Antara lain fitur kontrol motor yang diadaptasi dari “throttle quadrant” pesawat F-16, plus setir mobil F1 Ferrari. Fitur lainnya adalah layar sentuh LCD segala cuaca yang dipasang di atas tangki bensin.
Senin, Januari 19, 2009
Motif Airbrush Motor
23.59
1 comment
Minggu, Januari 18, 2009
Minggu, Januari 11, 2009
Modifikasi Suzuki Shogun 125
Punya Suzuki Shogun 125? Bosan dengan tampilannya? Modifikasi berikut ini mungkin bisa kamu coba. Ini ada dua Suzuki Shogun 125 yang sudah dimodifikasi hingga jadi keren.
Yang pertama Suzuki Shogun 125 produksi 2006.
Data modif:
Ban depan : Battlax 120/60-17
Ban belakang : Battlax 150/60-14
Pelek : Suzuki GSX400
Upside down : Suzuki GSX400
Setang : Suzuki GSX400
Swing-arm : Aprilia 125
Sok belakang : Aprilia 125
Rem : Suzuki GSX400
Bodi : Custom
Radiator : Jupiter MX 135LC
Spidometer : Satria F-150
Footstep : Aprilia 250
Sedangkan yang kedua Shogun tahun 2005.
Bodi dikonsep desain fiber dengan karakter monster. Seabrek piranti audio ditambahkan. Hasinya, motor ini pants dinobatkan sebagai monster jalanan.
Data Modif:
Ban : Mizzle 50/90-17
Velg : Yoshi
Cakram : 4 unit TZM
Shock Dpn : Up Side Down
Shock Blk : Kitaco
Swing Arm : Posh
Knalpot : Costum 4 lubang
Cat : Biru Grafis Gliter
Body : Monster Costum
Head Unit : AVT
Power : Symbian
Monitor : Liliput
Sub woover, Midle & Twiter : Venom.
(sumber:kompas/koranpakoles)
Sabtu, Januari 10, 2009
Modifikasi Honda Beat
Pengen bikin Honda Beat kamu tampil beda. Coba lakukan modifikasi seperti Honda Beat milik Yanuar ini.
Pada bagian bodi dibiarkan terkesan standar. Yang diganti cuma sok belakang, handel dan grip. Sedang knalpot masih custom. Yang lainnya, pemakaian pelek belakang yang lebarnya 6 inci. (sumber: kompas)
Kamis, Januari 08, 2009
Yamaha Mio Modifikasi
Selasa, Januari 06, 2009
Tips agar Motor Hemat atau Irit BBM/Bensin
Motor yang boros BBM memang kadang bikin bete. Indomodif punya tips agar motor hemat atau irit pemakaian BBM/bensin.
Mesin
Jeroan mesin yang sudah aus bikin tenaga ngedrop. Udah larinya enggak ada tapi justru minum bensin berlebih. Misal piston baret, ring lemah, klep bocor atau paking head bocor. Jika ini terjadi pada motor Anda segera perbaiki. Pokoknya jeroan mesin harus dikembalikan seperti kondisi standar.
Pengapian
Lejutan api yang besar serta timing yang tepat sangat dubutukan saat proses pembakaran. Makanya cek kondisi busi, koil serta CDI jangan sampai menurun performanya. Jika perlu ganti CDI dengan tipe racing yang memiliki spek kurva sesuai dengan motor standar. Misalnya pakai CDI XP202, BRT atau Rextor. Hasil test OTOMOTIF, aplikasi CDI racing terbukti mampu menghemat bensin.
Karburator
Bersihkan serta kembalikan spuyer ke ukuran standar. Jika spuyer karburator sudah tidak standar lagi atau pernah diganti dengan ukuran lebih besar, sebaiknya dikembalikan ke ukuran standar. Kondisi jarum skep berikut dudukannya (needle jet) yang telah aus sebaiknya diganti baru.
Tekanan Ban
Tambahlah angin jika kempis. Mungkin dikira sepele. Tapi kondisi ban yang kempis bikin tarikan motor jadi berat. Ujung-ujungnya dibutuhkan minum bensin lebih banyak.
Jangan memutar gas secara spontan
Putaran handel gas semestinya harus runut dan bertahap disesuaikan dengan putaran mesin. Jika handel gas diputar secara spontan, otomatis bahan bakar yang akan diisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. (sumber: rileks/astraworld)
Langganan:
Postingan (Atom)