Punya motor Honda GL Pro? Sentuhan modifikasi Abdul Aziz, modifikator dari A1 Modified dari Magetan, ini mungkin bisa jadi inspirasi. Aziz mengaku mencontoh Ducati Monster 696 untuk mengubah tampilan GL Pro 1995-nya. Ciri kental Ducati tetap menonjol dengan 'tulang' yang membentang dari bawa tangki sampai jok berwarna oranye tua.
Tongkrongan Ducati Monster 696 tergambar dari tangki dan kerangka tubular. Meski menggunakan pipa tralis berdiameter 1 inci dan lagi pula tidak berfungsi sebagaimana aslinya di Ducati, ia membuatnya semirip mungkin. Kecuali pipa dari bagian tengah ke belakang bukan sekadar pemanis, tapi punya tugas sebagai pengnuat bodi. Sedang kerangka depan masih bawaan standar.
Inspirasi Monster terus menjelar ke buritan yang menutupi ujung jok, sehingga membuat tampilan menjadi single seater. Sayangnya, finishingnya sedikit kurang rapi karena masih ada celah antara jok dengan buritan yang terbuat dari bahan fiber itu.
Begitu juga dengan cover mesin yang terpaksa harus ditutup karena dapur pacunya sangat kecil. Rancangannya yang kaku, timbul kesan berat di bawah. Kendati begitu, ada terobosan dari Abdul Aziz untuk sistem saluran buang.
Perhatikan desain knalpotnya. Kaki pengendara bisa tersengat panas, justru sudah dieliminir dengan bahan aluminium yang berasal dari komponen mesin foto kopi. "Di dalam mesin itu kan ada tabung roll dari aluminium dan ternyata bagus dijadikan knalpot lantaran tahan panas," ujarnya.
Hebatnya, meski sudah menempuh perjalanan jauh, knlapot masih bisa dipegang. meski diakuinya sedikir rada hangat. Trus, pada bagian depan dikasih radiator-radiatoran. Untuk mdel lampu depan, Abdul terinspirirasi sama Yamaha MT. Sedang lampunya sendiri diambil dari Honda Revo. (sumber: kompas.com)
Tongkrongan Ducati Monster 696 tergambar dari tangki dan kerangka tubular. Meski menggunakan pipa tralis berdiameter 1 inci dan lagi pula tidak berfungsi sebagaimana aslinya di Ducati, ia membuatnya semirip mungkin. Kecuali pipa dari bagian tengah ke belakang bukan sekadar pemanis, tapi punya tugas sebagai pengnuat bodi. Sedang kerangka depan masih bawaan standar.
Inspirasi Monster terus menjelar ke buritan yang menutupi ujung jok, sehingga membuat tampilan menjadi single seater. Sayangnya, finishingnya sedikit kurang rapi karena masih ada celah antara jok dengan buritan yang terbuat dari bahan fiber itu.
Begitu juga dengan cover mesin yang terpaksa harus ditutup karena dapur pacunya sangat kecil. Rancangannya yang kaku, timbul kesan berat di bawah. Kendati begitu, ada terobosan dari Abdul Aziz untuk sistem saluran buang.
Perhatikan desain knalpotnya. Kaki pengendara bisa tersengat panas, justru sudah dieliminir dengan bahan aluminium yang berasal dari komponen mesin foto kopi. "Di dalam mesin itu kan ada tabung roll dari aluminium dan ternyata bagus dijadikan knalpot lantaran tahan panas," ujarnya.
Hebatnya, meski sudah menempuh perjalanan jauh, knlapot masih bisa dipegang. meski diakuinya sedikir rada hangat. Trus, pada bagian depan dikasih radiator-radiatoran. Untuk mdel lampu depan, Abdul terinspirirasi sama Yamaha MT. Sedang lampunya sendiri diambil dari Honda Revo. (sumber: kompas.com)